SENTANI,SUARAMATYAF.COM- Agustina Felle tak hanya menghabiskan waktunya sebagai seorang guru Sekolah Dasar (SD) di Sentani, Kabupaten Jayapura, Papua.
Ia bahkan dengan tulus dan iklas merelakan rumahnya dijadikan sebagai salah satu tempat belajar Gerakan Baca Tulis (Gabus) yang dilakukan oleh Kepolisian Resor (Polres) Jayapura selama ini di Kampung Komba, Distrik Sentani, Kabupaten Jayapura.
Bagi Agustina inilah salah satu hal yang bisa dia lakukan, guna mendukung program Gabus dalam mendidik anak-anak Papua, terutama baca dan tulis.
Dalam keterangan tertulis yang diterima suaramatyaf.com, pada hari Sabtu (11/11/2023) dilakukan kegiatan baca tulis melalui program gabus yang dilakukan oleh Bhabinkamtibmas Polsek Kawasan Bandara Sentani, Bripka Arobi Umar.
“Selama ini kami gunakan rumah ibu guru Agustina sebagai tempat belajar Gabus di Kampung Komba. Ini salah satu yang patut kita apresiasi,” ungkapnya.
Ajarkan Anak Putus Sekolah
Menariknya, kata Arobi dalam program Gabus di Kampung Komba, ia mengajari 3 orang anak, yakni Maria Asemki (18) yang diketahui putus sekolah.
“Kami ajarkan juga dua orang anak yang tidak pernah sekolah atau mengenyam, yaitu Meina Uopmabin (13) dan Viona (14) melalui program Gabus,” katanya.
Program Gabus ini dilakukakan secara rutin pada hari Sabtu setiap minggunya. Materi yang diajarkan seputar baca dan tulis kepada 3 orang anak tersebut.
“Tujuan adanya program Gabus ini, guna membantu anak-anak yang putus sekolah atau tidak pernah bersekolah sama sekal,i agar dapat mengenal, mengeja dan menulis huruf atau abjad,” ungkap Arobi.
Membantu Anak-Anak
Selaku Bhabinkamtibmas, Arobi menyadari bahwa tujuan utama program Gabus yang dilakukan olehnya ini semata-mata hanya untuk membantu anak-anak, sehingga dapat membaca dan menulis kedepannya.
“Program inovasi Gabus ini, kami turun langsung dan terlibat mengajari anak-anak tentang baca, tulis dan hitung, sehingga mereka bisa memahami dan mengerti dengan baik,” ucapnya.
Kehadiran Gabus dianggap merupakan bagian dari terobosan yang dilakukan oleh Polres Jayapura, guna membantu pemerintah daerah Kabupaten Jayapura dalam memberantas buta aksara yang masih cukup tinggi di Papua, khususnya Jayapura.
“Gerakan Gabus ini untuk memberantas buta aksara. Sasarannya tidak hanya anak-anak, tetapi juga seluruh lapisan masyarakat, terutama mama-mama Papua yang ingin belajar,” ujar Arobi.
Mewakili anak-anak dan Polres Jayapura, Arobi mengucapkan terima kasih kepada ibu guru Agustina yang selama ini menyediakan rumahnya sebagai tempat belajar bagi anak-anak, melalui program Gabus.
Penulis: Mutiara Lembah
0 Komentar