5 Orang Cendikiawan dan Akademisi Papua Hadiri Konferensi Cendikiawan dan Akademisi Pemuda Katolik Indonesia

Foto bersama Cendikiawan dan Akademisi Katolik Papua, saat tiba di Bandara Internasional Soekarno Hatta di Tanggerang Banten, Jumat (15/12/2023).

JAYAPURA,SUARAMATYAF.com- 5 orang Cendikiawan dan Akademisi Papua akan mengikuti Konferensi Cendikiawan dan Akademisi Pemuda Katolik Indonesia yang akan berlangsung pada 16-17 Desember 2023 di Jakarta. 


Adapun 5 orang Cendikiawan dan Akademisi dari Papua ini adalah Prof. Dr. Drs. Ave Lefaan, M.S., Dr. Yafed Syufi, S.S., M.Hum., Gerald Bidana, ST., MT., Karl Karoluz Wagab Meak, ST., MT dan Roberthus Yewen, S.Sos., M.Si. 


Kegiatan ini dilaksanakan oleh Pengurus Pusat Pemuda Katolik dalam rangka konsolidasi klaster kader cendikiawan dan Akademisi Pemuda Katolik, guna menyongsong Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 mendatang. 


Kegiatan ini mengambil tema "Melangkah Pasti Menuju Indonesia Emas 2045" yang akan berlangsung ibu kota negara, Jakarta. 


Roberthus Yewen mengatakan, 5 orang cendikiawan dan akademisi Katolik dari Papua ini akan memberikan pembobotan terhadap pelaksanaan pemilu di Indonesia, khususnya di Papua.


Menurut Yewen, kehadiran para cendikiawan dan akademisi dari Papua ini menjadi momentum yang penting dalam membahas Indonesia emas 2045 yang dimulai dari negeri matahari terbit, Papua. 


"Kegiatan ini sangat penting, sebab akan memberikan kualitas dan pemahaman serta masukan yang konstruktif bagi pembangunan Indonesia, terutama mewujudkan pemilu damai di Indonesia yang dimulai dari Papua," ungkapnya dalam keterangan tertulis yang diterima wartawan, Jumat (15/12/2023). 


Dosen Luar Biasa (LB) Jurusan Antropologi Fakultas Sastra dan Budaya Universitas Papua ini yakin dengan adanya konferensi ini akan melahirkan ide dan gagasan yang dapat memberikan solusi bagi pembangunan Indonesia kedepan. 


"Saya yakin dengan kehadiran para cendikiawan dan akademisi di seluruh Indonesia dan kami dari Papua, akan memberikan gagasan yang konstruktif bagi pembangunan Indonesia, khususnya di tanah Papua," ujar Yewen. 


Peneliti Madya Papua Center (PACE) Universitas Indonesia ini berharap, konferensi ini melahirkan berbagai rekomendasi yang konkrit dalam mewujudkan pemilu 2024 damai di tanah air, tetapi juga membangun Indonesia emas di tahun 2045 mendatang.


Penulis    : Fredik   | Editor: Mutiara Lembah

Posting Komentar

0 Komentar

DPP ICAKAP Siap Gelar Rakernas ke IV di Kota Sorong, Papua Barat Daya