85 Persen Honorer Anak Asli Tambrauw Diangkat Menjadi PNS, Ketua Pencaker: Kami Sampaikan Terima Kasih Kepada Pemda Tambrauw

Nampak para honorer sedang mengurusi berkas-berkas, usai namanya diangkat dalam SK Bupati Tambrauw sebagai PNS yang berlangsung di Distrik Fef, ibu kota Kabupaten Tambrauw, Provinsi Papua Barat Daya. Foto: Vincetius Paulinus Baru.


TAMBRAUW,SUARAMATYAF.com- Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Tambrauw, Provinsi Ppaua Barat Daya berhasil meenuhi janjinya untuk  memprioritaskan anak-anak asli daerah, yang selama ini menjadi honorer, untuk Pegawai Negeri SIpil (CPNS).

 

Dari Surat Keputusan (SK) Bupati Tambrauw terlihat bahwa hampir 85 persen honorer yang diangkat menjadi CPNS di Kabupaten Tambrauw adalah anak-anak asli dari berbagai suku yanga di Kabupaten Tambrauw.

 

Menanggapi hal ini, Ketua Forum Pencari Kerja (Pencaker) Kabupaten Tambrauw, Vincentius Paulinus Baru mengungkapkan bahwa dari SK pengangkatan honorer yang dilakukan oleh Pemda Kabupaten Tambrauw terlihat dengan jelas hampir sekitar 80-85 persen adalah anak-anak asli Kabupaten Tambrauw.

 

Oleh karena itu, Wakil Ketua II Majelis Rakyat Papua (MRP) Provinsi Papua Barat Daya ini mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Tambrauw yang sudah mengakomodir hak-hak dari anak asli Tambrauw yang selama ini menjadi honorer di negeri penyu belimbing tersebut.

 

“Kami mengucapkan terima kasih kepada mantan Bupati Kabupaten Tambrauw, Bapak Gabriel Asem, karena saat menjadi sebagai bupati bisa bekerja sama dengan Forum Pencaker untuk menerima data-data, terkait anak-anak asli yang selama ini honorer di Kabupaten Tambrauw,” ucapnya saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon selulernya, Jumat (29/12/2023).

 

Tak hanya itu, Alumnus Magister Universitas Gadjah Mada (UGM) ini menyampaikan terima kepada kepada Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Tambrauw yang kini menjadi sebagai Pj Bupati Tambrauw, Bapak Engelbertus Kocu yang sudah melanjutkan dan mengawal proses ini, hingga nama-nama honorer yang akan diangkat menjadi PNS.

 

“Nama-nama honorer yang diumumkan ini sangat mengakomodir orang asli Tambraw dari 29 distrik yang ada, tetapi juga mewakili suku-suku yang ada di Kabupaten Tambrauw,” kata Paulinus.

 

Pemuda yang akrab disapa Paul ini berharap, agar proses ini tetap dikawal terus, agar nama-nama honorer yang telah diumumkan sekitar 546 orang ini dapat diangkat dengan baik dan menjadi PNS yang nanti mengabdi di Kabupaten Tambrauw.

 

“Kami harapkan proses pendataan honorer oang asli Tambrauw bisa didata lebih baik, terutama pegawai yang bekerja, ASN, honorer dan SDM di Kabupaten Tambrauw, sehingga ketika ada pengangkat atau penerimaan CPNS bisa diakomodir menjadi ASN di Kabupaten Tambrauw.

 

“Terutama dibidang kesehatan dan pendidikan. Jika ada anak-anak asli Tambrauw yang sudah selesai dalam pendidikan tersebut, maka harus diprioritaskan dan diangkat menjadi pegawai. Dengan begitu mereka akan bekerja dan melayani masyarakat mereka sendiri dengan baik,” harapnya.

 

Tak hanya itu, Ketua Lembaga Masyarakat Adat Tambrauw (LEMATA) ini berharap, agar setelah pemilu tahun depan, maka Pemda Tambrauw bisa melakukan kegiatan yang dapat meningkatkan kualitas SDM bagi ASN, sehingga memiliki kemampuan dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya masing-masing.

 

“Kita harapkan Pemda Tambrauw bisa sediakan biaya, guna meyekolahkan dan melakukan kegiatan pelatihan-pelatihan bagi PNS di Kabupaten Tambrauw, terutama yang memiliki ijazah SMA disekolahkan ke S1 dan S1 bisa di sekolahkan ke S2 dan sebagainya. Sehingga memiliki kemampuan dalam menjalankan roda pemerintahan di Kabupaten Tambrauw,” harap Paul.

 

“Dengan SDM yang unggul, maka akan meningkatkan kualitas kinerja di pemerintahan. Dengan begitu akan mampu meningkakan kesejahteraan masyarakat di Kabupaten Tambrauw,” tutupnya.

 

 

Penulis: Fredik | Editor: Fredik

Posting Komentar

0 Komentar

DPP ICAKAP Siap Gelar Rakernas ke IV di Kota Sorong, Papua Barat Daya