SENTANI,SUARAMATYAF.com- Gerakan Baca Tulis atau yang populer dikenal dengan Gabus terus melakukan gerakan literasi baca tulis dan hitung, terutama anak-anak yang putus sekolah dan belum mendapatkan kesempatan mengenyam pendidikan.
Salah lokasi yang dilakukan gerakan literasi Gabus, yaitu di Kompleks Yabaso, Sentani, Kabupaten Jayapura, Papua.
Pada Selasa (5/12/2023), Tim Gabus dari Polisi Wanita (Polwan) Polres Jayapura yang dipimpin oleh AKP Katharina H. L Aya menghampiri dan mengajarkan anak-anak berjumlah 12 orang.
“Para peserta didik atau anak-anak yang kita ajarkan ini berusia sekitar 4 sampai 12 tahun,” kata Katharina dalam keterangan tertulis yang diterima suaramatyaf.com.
Kehadiran Tim Gabus ini disambuat dengan gembira oleh anak-anak. Hal ini terlihat dari semangat belajar yang ditunjukkan oleh puluhan anak-anak selama proses belajar mengajar berlangsung.
Kehadiran Tim Gabus selama ini, terutama di daerah Yabaso Sentani, tentu memberikan kesempatan dan ruang bagi anak-anak, untuk belajar membaca, menulis dan berhitung.
“Anak-anak semagat dan menerima pembelajaran yang kami berikan. Mereka dengan antusias menerimanya dengan seksama,” ungkap Katharina.
Kehadiran Polisi Wanita (Polwan) dalam gerakan Gabus ini tentu membangun suasana yang berbeda dengan anak-anak. Bahkan, anak-anak merasa lebih akrab menerima pembelajaran yang diberikan.
Apalagi, puluhan anak-anak ini ada beberapa yang ditemukan sudah putus sekolah. Bahkan, ada yang belum merasakan mengenyam pendidikan di Sekolah Dasar (SD), lantaran biaya.
Katharina mengatakan, anak-anak yang diajarkan ini banyak ditemukan sudah putus sekolah dan ada yang sama sekali belum mengenyam pendidikan, dikarenakan tidak ada biaya serta tidak mua sekolah.
“Kami ajarkan mereka dasar keaksaraan ada juga yang menggambar, anak-anak terlihat semangat saat kegiatan belajar berlangsung,” ujarnya.
Perlu diketahui bahwa gerakan Gabus ini digagas oleh Kapolres Jayapura, AKBP Fredrickus W.A Maclarimboen. Tujuan hadirnya Gabus adalah menyentuh anak-anak dan para orang tua, guna mengentaskan buta aksara yang ada di Kabupaten Jayapura, Papua.
Penulis : Fredik | Editor : Mutiara Lembah
0 Komentar