JAYAPURA,SUARAMATYAF.Com- PT. Freeport Indonesia menyambangi kampus orange Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Cenderawasih (Fisip Uncen), untuk memberikan kuliah umum yang berlangsung di Aula Fisip Uncen, Perumnas 3 Waena, Kota Jayapura, Papua, Jumat (16/2/2024).
Adapun narasumber dari PT. Freeport Indonesia yang hadir adalah Soleman Faluk selaku VP. Papua Affairs PT. Freeport Indonesia, Arland Suruan selaku Superintendent, External dan Corporate Communications PT. Freeport Indonesia, dan Frans Wonmaly selaku Officer Media Relations, External dan Corporate Communications PT. Freeport Indonesia.
Selain itu, narasumber dari pihak akademisi adalah Guru Besar Program Studi Antropologi Sosial Fisip Uncen, Prof. Dr. Fredik Sokoy, S.SOS., M.Sos.
Kuliah umum ini dihadiri oleh ratusan mahasiswa dari berbagai program studi seperti Kesejahteraan Sosial, Hubungan Internasional, Antropologi Sosial, Administrasi Publik, Ilmu Pemerintahan, Hubungan Internasional dan beberapa program studi lainnya yang ada di Fisip Uncen.
Tema yang diangkat dalam kuliah umum di Fisip Uncen ini adalah “Pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) Berbasis Budaya Papua: Overview Budaya Papua, Peluang Tenaga Kerja dan Manajemen PT. Freeport Indonesia.”
Soleman Faluk selaku VP. Papua Affairs PT. Freeport Indonesia saat membawakan materi mengajak para mahasiswa di Fisip Uncen, agar dapat mempersiapkan diri dengan sebaik-baiknya, sehingga ketika selesai menyelesaikan pendidikan perguruan tinggi, maka mudah untuk bisa mendapatkan pekerjaan.
“Selama menjadi mahasiswa bisa dimanfaatkan dengan baik. Selain belajar, ade-ade mahasiswa juga bisa mencari pengalaman sebanyak mungkin, sehingga ketika selesai kuliah dan bisa melamar pekerjaan serta mudah beradaptasi dengan pekerjaan tersebut,” ajaknya.
Menurut Soleman, saat ini banyak sekali tantangan yang dihadapi oleh mahasiswa, apalagi diera teknologi saat ini. Oleh karena itu, para mahasiswa harus mampu mempersiapkan diri dengan sebaik-baiknya, sehingga bisa memanfaatkan peluang kerja ketika selesai kuliah dan menjadi sarjana nantinya.
”Saat ini banyak tantangan. Untuk itu, ade-ade mahasiswa bisa mengelola tantangan ini dengan baik dan dapat melihat peluang kerja yang ada, sehingga selesai kuliah bisa memiliki nilai tawar ketika melamar pekerjaan di dunia industri saat ini,” tuturnya.
Senada dengan itu, Arland Suruan selaku Superintendent, External dan Corporate Communications PT. Freeport Indonesia mengajak para mahasiswa untuk menyiapkan diri sebaik-baiknya seperti kemampuan berbahasa Inggris, penguasaan teknologi informasi, dan mengasah kemampuan melalui organisasi yang ada di kampus.
“Saya kira ini penting, karena semakin banyak kemampuan yang dimiliki oleh mahasiswa, tentu akan mempermudahnya, untuk bisa melamar dan mendapatkan pekerjaan yang sesuai dengan kemampuannya kedepan,” katanya.
Dia menyampaikan, saat ini kebutuhan tenaga kerja, selalu diorientasikan kepada kemampuan dari masing-masing para pelamar atau calon tenaga kerja. Oleh Karena itu, mahasiswa Papua bisa menyiapkan diri dengan baik, sehingga mudah bersaing dalam dunia pekerjaan nantinya.
”Saat ini dunia kerja butuh tenaga kerja yang ahli, tenaga kerja terlatih. Jika tenaga kerja tidak terlatih atau terdidik, justru akan sulit mendapatkan pekerjaan. Saya harap mahasiswa bisa menyiapkan diri menjadi tenaga kerja ahli dan tenaga kerja yang terlatih, sehingga ketika selesai kuliah dan meraih gelar sarjana, maka mudah untuk melamar dan mendapatkan pekerjaan,” harapnya. (Fredik).
0 Komentar