Bahas Literasi Ekologis, 10 Finalis Mahasiswa Presentasikan Penulisan Essay di Universitas Cenderawasih

Nampak persiapan 10 finalis mahasiswa, memperesentasikan hasil penulisan essay di Aula Rektorat, Universitas Cenderawasih, Jayapura, Papua, Rabu (17/4/2024).
 

JAYAPURA,SUARAMATYAF.Com- 10 Finalis Lomba Menulis Essay mempresentasikan hasil karyanya tentang Literasi Ekologis di Ruang Rektorat Universitas Cenderawasih, Jayapura, Papua, Rabu (17/4/2024).

Para finalis ini adalah mahasiswa yang berasal dari berbagai kampus di Papua dan luar Papua yaitu, Universitas Cenderawasih, Sekolah Tinggi Filsafat dan Teologi (STFT) Fajar Timur dan Universitas Pandjajaran Bandung.

Ketua Tim Kreatif Parade Literasi Ekologis, Kurniawan Patma mengungkapkan bahwa ada 10 peserta finalis lomba menulis essay Nasional, yang mempresentasikan hasil penulisannya di hadapan dewan juri.

"Dari hasil presentasi essaynya, maka tim juri akan menilai dan hasil penilaian itulah yang kami tetap juara 1, 2 dan juara 3," ungkapnya dalam keterangan tertulis yang diterima suaramatyaf.com.

Dosen Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Cenderawasih ini mengatakan bahwa 3 orang yang dinyatakan juara akan menjadi pemateri dalam kegiatan puncak pada 22 April 2024 mendatang.

"Dari 10 orang finalis ini, nanti ada 3 orang yang keluar sebagai juara. Mereka yang keluar sebagai juara akan diberikan kesempatan menjadi narasumber, untuk mempresentasikan hasil penulisan essay pada puncak acaranya di tanggal 22 April 2024 mendatang," ujarnya.

Sementara itu, Ketua Juri Lomba Presentasi Essay, Roberthus Yewen menegaskan bahwa pihaknya telah menilai secara profesional berdasarkan hasil penulisan dan presentasi essay dari 10 finalis.

"Kami dewan juri sudah menilai hasil karya tulis dan hasil presentasi essay dari 10 finalis. Tentu hasil penilaian kami lakukan secara profesional berdasarkan isi penulisan dan hasil presentasi serta bobot materi yang disampaikan," tegasnya.

Jurnalis Kompas.com ini berharap, 10 finalis yang telah mempresentasikan hasil penulisan essaynya, tetap konsisten untuk terus menulis tentang isu-isu ekologis yang ada di Papua.

"Kami berharap 10 finalis menulis essay ini tetap konsisten untuk menyuarakan isu-isu lingkungan di tengah-tengah masyarakat, khususnya di lingkungan kampus dan lingkungan masyarakat tempatnya tinggal," harap pengajar Jurnalisme Kebudayaan di Jurusan Antropologi Universitas Papua ini.

Perlu diketahui bahwa lomba menulis essay ini dalam rangka Hari Bumi yang jatuh pada tanggal 22 April 2024.

Dalam momentum Hari Bumi akan dilaksanakan kegiatan seminar, sekaligus pemberian hadiah bagi para pemenang lomba menulis dan mempresentasikan essay.

Kegiatan puncak ini juga menghadirkan Romo Frans Magnis Suseno. (Fredik).

Posting Komentar

0 Komentar

DPP ICAKAP Siap Gelar Rakernas ke IV di Kota Sorong, Papua Barat Daya