JAYAPURA- Ikatan Pelajar Mahasiswa Tambrauw (IPMT) Jayapura kembali menagih janji Pj Bupati Tambrauw, terkait pembayaran tanah pembangunan asrama defenitif Asrama Mahasiswa Tambrauw yang masih tersisa 1 miliar rupiah.
Hal ini diungkapkan Ketua IPMT Jayapura, Theo Esyah dalam keterangan pers secara tertulis yang diterima suaramatyaf.com, Sabtu (6/4/2024).
“Sesuai dengan janji Pj Bupati Tambrauw tahun lalu bahwa akan menyelesaikan sisa pembayaran tanah pembangunan asrama mahasiswa Tambrauw di Jayapura yang masih tersisa 1 miliar,” katanya.
Namun menurut Theo, janji ini belum terealisasi sampai pada bulan April 2024 ini. Oleh karena itu, pihaknya mendesak Pj Bupati Tambrauw agar segera melunasi biaya sisa pembayaran tanah sebesar 1 miliar tersebut.
“Jika desakan ini tidak ditanggapi secara serius oleh Pemda Tambrauw melalui Pj Bupati, maka kami IPMT Jayapura akan turun dan demo besar-besaran di Kantor Bupati Tambrauw, guna menuntut hak kami sesuai perjanjian Pj Bupati Tambrauw,” tuturnya.
Ketua Tim Formatur Pembangunan Asrama Mahasiswa Tambrauw di Jayapura, Lukas Aneti mengatakan, perwakilan Pemda Tambrauw beberapa kali mendatangi mahasiswa Tambrauw di Jayapura dan melihat langsung kondisi mahasiswa dan pelajar yang kuliah dan sekolah di Jayapura.
Oleh karena itu, Lukas meminta Pemda Tambrauw bisa menyediakan tempat yang layak bagi para mahasiswa pelajar, sehingga bisa digunakan untuk mendukung proses perkuliahan yang sedang berlangsung di Kota Jayapura.
“Asrama kontrakan saat ini sudah tidak muat dan menampung mahasiswa dan pelajar yang datang kuliah dan sekolah di Jayapura. Oleh karena itu, kami butuh asrama defenitif, sehingga bisa mendukung proses belajar mengajar para mahasiswa dan siswa Tambrauw yang ada di Jayapura,” katanya.
Dia meminta Pemda Tambrauw agar dapat menanggapi dan serius membangun SDM Kabupaten Tambrauw dengan menyediakan sarana dan prasarana asrama yang layak bagi mahasiswa dan pelajar Tambrauw yang sedang berstudi di Jayapura.
“Kami bukan pendatang. Kami anak negeri dan selamatkan SDM Kabupaten Tambrauw,” ucapnya.
Lukas mendesak Pemda Tambrauw melalui Pj Bupati dan Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Tambrauw agar segera melunasi utang sisa pembayaran tanah pembangunan asrama defenitif di Jayapura.
“Kami mendesak Pj Bupati Tambrauw dan Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Tambrauw agar segera melunasi uang sisa 1 miliar pembayaran tanah pembangunan asrama Tambrauw di Jayapura,” desaknya. (Fredik).
0 Komentar