JOGJAKARTA, SUARAMATYAF.Com- Ikatan Pelajar Mahasiswa Tambrauw (IPMT) Jogjakarta ikut menanggapi, terkait proses pe kepala daerah (pemilukada) kepala daerah di Kabupaten Tambrauw, Provinsi Papua Barat Daya.
Dalam rilis yang diterima suaramatyaf.com, Ketua IMT Jogjakarta, Mersy Sedik meminta agar hentikan politik provokatif, dengan janji-janji politik kepada kelompok atau suku tertentu di Kabupaten Tambrauw.
“Yang berhak calon bupati dan wakil bupati di Kabupaten Tambrauw hanya orang asli tambrauw, yakni mereka yang berasal dai suku-suku asli di Tambrauw,” katanya dalam keterangan tertulis yang diterima, Rabu (17/4/2024).
“Orang di luar Tambrauw, tidak punya hak sebagai bupati dan wakil bupati Kabupaten Tambrauw,” lanjutnya.
Menurutnya, Pj Bupati Tambrauw saat serah terima jabatan Bupati di Kantor Bupati Tambrauw belum lama ini menyatakan, dirinya hanya menjalankan tugas sementara melalui pemerintahan transisi yang berlangsung saat ini.
Sambil berjalan, Pj Bupati Tambrauw akan mempersiapkan putar-putri Tambrauw, sehingga maju sebagai bupati dan wakil bupati Tambrauw tahun 2024.
“Peryataan Pj Bupati Tambrauw ini disampaikan secara umum kepada masyarakat Tambrauw, baik di gereja dan forum pertamaemuan resmi lain dan dipublikasikan melalui berbagai media,” tuturnya.
Dengann demikian, Mersy menyampaikan, yang berhak mencalonkan diri sebagai bupati dan wakil bupati Kabupaten Tambrauw adalah orang asli Tambrauw.
Mersy menyatakan, IPMT Jogjakarta mendukung Pj Bupati Tambrauw melanjutkan jabatan sebagai Pj Bupati tambrauw tahun 2024-2025. Bukan maju sebagai Bupati Tambrauw periode 2024-2029.
“Kami mahasiswa Tambrauw seluruh Indonesia mengajak seluruh masyarakat Tambrauw, bersiap untuk memberikan hak suara kepada putra-putri terbaik Tambrauw yang akan berkompetisi sebagai calon bupati dan wakil bupati Kabupaten Tambrauw periode 2024-2029,” pungkasnya. (Fredik).
0 Komentar