TIMIKA, SUARAMATYAF.Com- Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI) Cabang Timika Santa Theresia menggelar kegiatan Launching dan Bedah Buku hasil karyanya berjudul “KAMORO” Kebudayaan Masyarakat dan Perubahan Sosial. Kegiatan ini berlangsung di Aula Hotel Cendrawasih 66, Kabupaten Mimika, Provinsi Papua Tengah, Senin (22/4/2024).
Kegiatan ini dibuka langsung oleh Wakil Bupati Mimika, Johannes Rettob dengan menghadirkan para penanggap, yakni Guru Besar Sosiologi Universitas Cenderawasih, Prof. Dr.Drs. Avelinus Lefaan, MS, Tokoh Intelektual Suku Kamoro, Dr. Leonardus Tumuka, S.IP., M.Si, Tokoh Masyarakat Kamoro, Dominggus Kapiyau, S.Sos., M.Si, Sekretaris Jenderal (Sekjen) Pengurus Pusat PMKRI, Christian A.D. Rettob dan Editor Buku, Roberthus Yewen, S.Sos., M.Si.
Wakil Bupati Mimika, Johannes Rettob menyampaikan, apresiasi terhadap PMKRI Mimika yang sudah menulis dan menerbitkan buku “KAMORO” Kebudayaan Masyarakat dan Perubahan Sosial.
“Buku ini bisa menjadi referensi bacaan bagi semua kalangan, terutama masyarakat Mimika, khususnya Suku Kamoro,” ungkapnya.
Setelah membaca buku ini, John berharp dapat menambah wawasan dan bisa lebih tahu tentang suku, adat dan budaya Kamoro yang ada di Kabupaten Mimika, Papua Tengah.
“Bagi saya buku ini sudah bagus, tetapi perlu digali lagi terkait kebudayaan Suku Kamoro. Bisa lebih mendalam lagi penulisannya kedepan,” ucapnya.
Sementara itu, Ketua Presidium PMKRI Cabang Timika Santo Theresia, Mersi Sundung menjelaskan, buku “KAMORO” Kebudayaan Masyarakat dan Perubahan sosial ini dimulai pada tahun 2022 dengan menghadirkan pemateri yang merupakan senior dan anggota penyatu PMKRI, sekaligus Wartawan Kompas.com dan dosen pengajar mata kuliah Jurnalisme Kebudayaan di Universitas Papua, Roberthus Yewen.
“Setelah kami mendapatkan pelatihan menulis, maka selanjutkan melakukan survei dan penelitian selama 2 bulan dengan terjun ke lapangan. Kami lalu ke Kampung Pomako. Lalu karena kendala akomodasi, sehingga kami sempat menunda penelitian,” jelasnya.
Meskipun sempat tertunda, namun kata mantan Sekjen PMKRI Cabang Timika ini bahwa pihaknya kembali melanjutkan penelitian dan selanjutnya menyusun buku pada tahun 2023, hingga menyelesaikannya penulisan buku tersebut.
“Hari ini, kami sudah melaunching dan membedah bukunya. Ini semua berkat dan dukungan dari semua pihak. Semoga kehadiran buku ini memberikan kontribusi bagi Pemda Kabupaten Mimika dan Suku Kamoro kedepannya,” ujar Mersi.
Dia menyatakan, berbagai tanggapan dan masukan yang diberikan oleh para penanggap akan ditindaklanjuti oleh tim penulis buku bersama editor, sehingga kedepan bisa disempurnakan buku tersebut.
“Tim kami akan mengkaji ulang buku tersebut dengan berbagai masukan dari para penanggap,” pungkasnya.
“Untuk terbitan pertama ini, kami mencetak 100 eksmplar buku,” tutupnya. (Fredik).
0 Komentar